Wawasan Kebangsaan
Suhady dan Sinaga (2006) menyatakan bahwa hakekat mempelajari dan
menghayati sejarah perjuangan bangsa adalah upaya membangkitkan kesadaran
nasional yang mengandung tiga dimensi, yaitu:
a) Peristiwa nasional di masa lampau;
b) Situasi nasional di masa lampau;
c) Aspirasi nasional di masa mendatang.
Bung Karno pernah membuat ungkapan “Jasmerah”, singkatan dari “jangan
sekali-kali melupakan sejarah”. Bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak
pernah melupakan sejarahnya. Bangsa yang bijak adalah bangsa yang mengenal
sejarahnya. Mengapa kita sebagai bangsa Indonesia tidak boleh melupakan sejarah
dan harus mengenal sejarah kita sendiri? Karena ada perkataan bijak yang
mengatakan "history repeats itself", sejarah itu berulang kembali. Hal yang pernah
terjadi di masa lampau, suatu saat akan terjadi kembali dengan variasi yang
berbeda tetapi esensinya sama. Manusia yang bijak adalah manusia yang belajar
dari masa lalu dan tidak mengulangi kesalahan para pendahulunya.
Selain itu, dengan mempelajari catatan sejarah, kita akan lebih menghargai
apa yang kita miliki sebagai bangsa. Betapa besar perjuangan para pahlawan untuk
merebut kemerdekaan dengan mengorbankan harta dan nyawa, berjuang tanpa
pamrih. Semua itu harus kita sadari, hormati, dan kita jadikan teladan dalam hidup.
Hakikat mempelajari sejarah adalah agar kita semua dapat belajar dari
pengalaman sejarah. Dengan bercermin dari pengalaman perjuangan bangsa
tersebut dapat dijadikan pelajaran bagaimana semangat para pahlawan dalam
upaya mengubah kondisi dari bangsa terjajah menjadi bangsa yang merdeka,
bermartabat, dan diakui sejajar dengan bangsa-bangsa merdeka di dunia.
Semangat nasionalisme berperan penting bagi suatu negara. Maju
mundurnnya suatu negara dapat dilihat dari seberapa besar semangat nasinalisme
yang dimiliki. Apabila suatu negara ingin tetap bersatu dan maju, maka semangat
nasionalisme harus dimiliki oleh setiap warga negara pada umumnya, dan generasi
muda pada khususnya, mengingat generasi muda adalah generasi penerus bangsa,
penentu perjalanan bangsa di masa selanjutnya. Kita menyadari bahwa generasi
muda mempunyai kelebihan pemikiran, semangat, serta sifat kritisnya, namun
kelebihan tersebut masih kurang jika tidak diiringi dengan semangat nasionalisme.
Generasi muda harus mempunyai sikap bangga terhadap bangsanya,
semangat kebersamaan, mengakui pengalaman sejarah dan kebudayaan bersama,
serta terikat pada adat dan tradisi. Jika generasi pemuda menyadari pentingnya
nasionalisme tersebut, maka jalan untuk memperbaiki kondisi negara kita akan
semakin terbuka lebar.
Dengan demikian sebagaimana dinyatakan oleh Suhady dan Sinaga (2006)
di atas, bahwa kemampuan pandang dari tiga dimensi tersebut harus dimiliki
sehingga perjuangan bangsa Indonesia membimbing dan menjadi edukasi dan
inspirasi bagi perjuangan selanjutnya.
Wawasan Kebangsaan
Pages
Popular Posts
-
Ciri-ciri Sistem Pemerintahan Ciri-ciri Sistem Pemerintahan Presidensial Presiden adalah penyelenggara negara. Presiden menjabat d...
-
Peta Kabupaten & Kota di Papua, Jayapura, Merauke, Lanny , Nabire, Keerom, Mimika, Jayawijaya, Mappi, Membramo, Sorong, dll Sistem Ekon...
-
Wawasan Kebangsaan Sosial budaya terdiri dari dua kata, yaitu “sosial” dan “budaya”. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi ke Tiga Tahu...
-
Wawasan Kebangsaan Dari segi semantik nilai-nilai kejuangan terdiri dari dua istilah yaitu “Nilai” dan “Kejuangan”. Dalam Kamus Besar Ba...
-
Wawasan Kebangsaan Dalam konsep negara integralistik, yang diadasarkan pada ide Spinoza, Adam Muller, dan Hegel, negara tidak untuk menja...
-
Wawasan Kebangsaan Sebagai suatu bangsa yang sadar akan pentingnya arti integrasi nasional dalam rangka menjaga persatuan dan kesatuan b...
-
Wawasan Kebangsaan Pendekatan faktual adalah melihat terjadinya suatu Negara berdasarkan kenyataan yang sebenarnya terjadi atau sudah m...
-
Wawasan Kebangsaan Negara Indonesia yang diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945 adalah negara kesatuan yang berbentuk Republik. Par...
-
Wawasan Kebangsaan Jiwa perjuangan telah terpateri dalam semangat setiap bangsa Indonesia sejak bangsa ini berjuang membebaskan diri dari ...
-
Teori ini disusun berdasarkan anggapan bahwa sebelum ada negara, manusia hidup sendiri-sendiri dan berpindah-pindah. Pada waktu itu belum ad...
Blog Archive
-
▼
2014
(33)
-
▼
April
(21)
- Nilai dan Prinsip yang Diwariskan
- Jiwa dan Makna Perjuangan
- Hakikat Mempelajari Perjuangan Bangsa
- Nilai-nilai Kejuangan
- Konsep Negara Integralistik
- Teori Perseorangan J.J. Rousseau
- Teori Pertentangan Kelas atau Teori Golongan
- Konsep Negara Integralistik
- Integrasi Nasional Indonesia dan Permasalahannya
- Pengertian Integrasi Nasional
- Negara Kesatuan
- Teori Hukum Alam
- Teori Perjanjian Masyarakat - Pembentukan Negara
- Teori Kekuasaan - Asal Terjadinya Negara
- Teori Ketuhanan Pembentukan Negara
- Teori Kenyataan Pembentukan Negara
- Pendekatan Faktual (Primer) - Pembentukan Negara
- Kehidupan Sosial Budaya Manusia
- Pendekatan Teoritis (Sekunder) - Pembentukan Negara
- Asal Terbentuknya Negara
- Pembukaan
-
▼
April
(21)