Setiap kehidupan di dunia ini tergantung pada kemampuan beradaptasi
terhadap lingkungannya dalam arti luas. Akan tetapi berbeda dengan kehidupan
lainnya, manusia membina hubungan dengan lingkungannya secara aktif. Manusia
tidak sekedar mengandalkan hidup mereka pada kemurahan lingkungan hidupnya.
Budi daya dalam memanfaatkan akal dan kemampuan dibutuhkan dalam memenuhi
kebutuhan hidupnya, dan hal itu tidak terlepas dari kemampuan membina hubungan
antar sesama anggota masyarakat tersebut dan mengelola lingkungan sebagai
sumber dalam memenuhi kehidupannya.
Dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia mengelola lingkungan dan
mengolah sumberdaya secara aktif sesuai dengan seleranya. Karena itulah
manusia mengembangkan kebiasaan yang melembaga dalam struktur sosial dan
kebudayaan mereka. Karena kemampuannya beradaptasi secara aktif itu pula,
manusia berhasil menempatkan diri sebagai makhluk yang tertinggi derajatnya di
muka bumi dan paling luas persebarannya memenuhi dunia.
Di lain pihak, kemampuan manusia membina hubungan dengan
lingkungannya secara aktif itu telah membuka peluang bagi pengembangan
berbagai bentuk organisasi dan kebudayaan menuju peradaban. Dinamika sosial itu
telah mewujudkan aneka ragam masyarakat dan kebudayaan dunia, baik sebagai
perwujudan adaptasi kelompok sosial terhadap lingkungan setempat maupun
karena kecepatan perkembangannya.
Dinamika sosial dan kebudayaan itu, tidak terkecuali melanda masyarakat
Indonesia, walaupun luas spektrum dan kecepatannya berbeda-beda. Demikian
pula masyarakat dan kebudayaan Indonesia pernah berkembang dengan pesatnya
di masa lampau, walaupun perkembangannya dewasa ini agak tertinggal apabila
dibandingkan dengan perkembangan di negeri maju lainnya. Betapapun,
masyarakat dan kebudayaan Indonesia yang beranekaragam itu tidak pernah
mengalami kemandegan sebagai perwujudan tanggapan aktif masyarakat terhadap
tantangan yang timbul akibat perubahan lingkungan dalam arti luas maupun
pergantian generasi.